3 Startup di Indonesia Dengan UI/UX Terbaik

Glovory Design
7 min readJul 6, 2020

--

Illustration by Rafika Aulia Rahma Sari
Photo by Proxyclick Visitor Management System on Unsplash

Perkembangan startup alias perusahaan rintisan di Indonesia semakin tumbuh seiring dengan berkembangnya teknologi. Saat ini, ada sederet daftar startup Indonesia di berbagai bidang mulai dari e-commerce, logistik, transportasi dan akomodasi, dompet digital, kesehatan, hingga edukasi. Startup–startup ini mempunyai keunikan masing-masing, dan menawarkan solusi unik dari masalah yang kita hadapi sehari-hari. Sebagian besar startup-startup tersebut menggunakan produk digital seperti website dan aplikasi sebagai media utama untuk menjalankan usahanya. Dan hasilnya tidak sedikit dari startup-startup tersebut yang mampu berkembang dengan pesat dan berhasil menyandang status unicorn (startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari US$1 miliar). Tentunya kesuksesan tersebut tidak lepas dari produk digital yang digunakan. Disitulah peran U/UX berada. Penerapan UI/UX yang baik dalam produk digital sangatlah penting. Artikel ini akan mengulas mengenai penerapan UI/UX yang baik pada startup yang ada di Indonesia. Berikut adalah 3 startup di Indonesia dengan UI/UX yang terbaik menurut pendapat pribadi saya:

Gojek

Gojek merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi, logistik, dompet digital, pesan antar makanan dan minuman, serta banyak jasa lainnya. Gojek telah ada sejak tahun 2009 dan telah diunduh lebih dari 50 juta pengguna. Gojek merupakan salah satu startup di Indonesia yang memiliki penerapan UI/UX yang baik. Penasaran bagaimana penerapan UI/UX di aplikasi Gojek? Yuk simak selengkapnya!

User Interface
a. Desain ilustrasi dengan tema nuansa lokal.

Gojek menggunakan tema ilustrasi yang kental akan nuansa lokal yang dipadukan dengan gaya desain yang informal. Berkat hal tersebut Gojek mampu membuat para penggunanya merasa lebih dekat dan terhubung dengan layanan yang ditawarkan dalam aplikasi. Gojek berusaha untuk mengangkat cerita para penggunanya dalam kehidupan sehari-hari, sebab Gojek ingin agar desain tersebut dapat meninggalkan kesan di hati para penggunanya. Berikut adalah contoh desain ilustrasi dalam aplikasi Gojek:

b. Penggunaan Ikon
Gojek menggunakan desain ikon yang sederhana dan universal, sehingga hal tersebut dapat membuat pengguna lebih mudah mengenali fitur-fitur dari Gojek. Pengguna jadi lebih cepat untuk mengakses dan menyelesaikan kebutuhannya. Dengan begitu, kepuasan pengguna dalam menggunakan Gojek akan meningkat.

c. Konsistensi Desain
Gojek selalu menggunakan desain yang konsisten dalam semua menu ataupun fiturnya. Desain yang konsisten membuat pengguna menjadi lebih familiar dengan setiap menu atau fitur. Sehingga akhirnya pengguna pun dapat memenuhi kebutuhannya dengan lebih mudah dan cepat.

User Experience
a. Banyak fitur bermanfaat

Gojek sangat mengutamakan kemudahan penggunanya. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya fitur-fitur bermanfaat yang ditawarkan oleh Gojek. Fitur-fitur tersebut antara lain seperti GoRide, GoCar, GoFood, GoShop, dan masih banyak lainnya. Dengan adanya fitur-fitur tersebut pengguna sangat terbantu dalam memenuhi kebutuhan mereka sehingga kepuasan pengguna juga akan meningkat.

b. Alur penggunaan mudah
Gojek menggunakan alur yang mudah digunakan secara natural dalam setiap fiturnya. Pengguna dapat dengan cepat memahami dan menggunakan setiap fiturnya tanpa usaha yang berlebih. Hal tersebut akan meningkatkan kenyamanan pengguna ketika menggunakan aplikasi Gojek.

Tokopedia

Tokopedia merupakan platform e-commerce yang didirikan pada tahun 2009 dan telah berkembang dengan pesat hingga sekarang. Tokopedia membawa pengaruh yang cukup besar dalam dunia perekonomian. Pengaruh yang dibawa Tokopedia tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga di Asia Tenggara. Hingga saat ini, Tokopedia menjadi marketplace yang paling banyak dikunjungi dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Untuk lebih memahami bagaimana penerapan UI UX pada Tokopedia, simak uraian berikut ini.

User Interface
a. Konsep Desain maskot
Tokopedia menginginkan sesuatu yang menyenangkan penggunanya dengan sesuatu yang lebih bermakna. Dengan demikian Tokopedia menghadirkan konsep desain maskot dengan beberapa serangkaian karakter. Dalam membuat karakternya, Tokopedia tidak hanya ingin membuat karakter yang hanya terlihat bagus dan lucu, tapi Tokopedia ingin membuat karakter yang menarik perhatian dan menjadikannya bermanfaat.

b. Minimalist Interface
Tokopedia menggunakan desain yang minimalis. Hal tersebut menjadikan tampilannya menjadi sangat mudah dipahami meskipun digunakan oleh orang baru sekalipun. Selain itu kebutuhan pengguna pun jadi lebih cepat terpenuhi.

User Experience
a. Fitur App Shortcut

Tokopedia telah menghadirkan fitur terbaru bernama App Shortcut. Fitur ini memudahkan user dalam mengakses layanan yang ada di dalam aplikasi Tokopedia. App shortcut akan lebih meminimalisir tap. Contohnya jika user ingin mencari suatu barang. User tidak perlu men-tap beberapa kali untuk masuk ke dalam menu tersebut. Tentunya hal ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan Tokopedia.

Fitur App Shortcut

b. Menggunakan konsep User Centered Design
User centered design merupakan proses desain yang berfokus pada kebutuhan pengguna. Tokopedia terus mengembangkan pelayanan aplikasinya untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi Tokopedia. Pengembangan pelayanan tersebut didesain sesuai kebutuhan user. Desain dirancang berdasarkan perilaku pengguna dalam menggunakan produk sehingga produk yang dikembangkan tidak memaksa pengguna untuk mengubah perilakunya ketika menggunakan produk tersebut.

c. Nyaman Digunakan
Tokopedia masih menjadi yang paling ringan diantara marketplace lainnya. Hal itu juga didukung oleh fitur pencarian yang cepat dan relative mudah. Hal ini tentunya akan meningkatkan kenyamanan pengguna dalam menggunakan produk.

OVO

OVO merupakan layanan dompet digital yang telah ada sejak tahun 2017. OVO menawarkan berbagai transaksi di sejumlah mitra OVO. Berbagai kemitraan tersebut membuat pengguna OVO meningkat drastis. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari bagaimana penerapan UI/UX dalam aplikasi OVO. Berikut penjelasan mengenai penerapan UI/UX di dalam aplikasi OVO.

User Interface
a. Sederhana dan Jelas

Tampilan dalam aplikasi OVO sangatlah sederhana dan jelas. Kejelasan adalah elemen terpenting dalam membangun desain interface yang user-friendly. Pengguna dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Hal tersebut didukung dengan CTA (Call to action) yang jelas, informatif, dan mudah ditemukan pengguna.

b. Atraktif
OVO menggunakan tampilan yang cukup atraktif dengan menggunakan gambar dan warna-warna yang cerah dan menarik. Menarik dalam arti bahwa membuat UI itu menyenangkan di mata user. Ketika UI tampak menyenangkan untuk digunakan, pengguna tidak akan segan-segan untuk terus menggunakannya.

User Experience
a. Efisien

Alur penggunaan dalam aplikasi OVO sangatlah efisien. Pengguna dapat mencapai tujuan mereka tanpa melalui banyak masalah dan tanpa melalui banyak tahap yang berlebihan. Tentunya hal ini akan memudahkan user untuk mencapai tujuan mereka dengan cepat. Salah satu contohnya adalah dalam alur top up, OVO menyediakan fitur one klik yang sangat memudahkan penggunanya.

b. Bahasa yang friendly dan mudah dimengerti
Pengguna bahasa yang digunakan dalam aplikasi OVO bersifat friendly dan mudah dimengerti. Hal ini akan dapat membuat pengguna merasa lebih dekat dan nyaman. Pengguna tentunya tidak akan segan-segan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dan menggunakannya terus menerus.

Kesimpulan :

Peran UI/UX sangatlah penting dalam sebuah usaha, terlebih usaha yang berbasis website dan aplikasi. Dengan menerapkan UI/UX yang bagus tentunya akan sangat menunjang usaha kita. Banyak yang mengira UI/UX adalah mengenai tampilan yang cantik, ilustrasi yang keren, gambar background yang indah, atau perpaduan warna yang pas. Mungkin hal-hal tersebut berpengaruh, namun bukanlah merupakan hal yang paling krusial. Masih banyak faktor-faktor lain yang lebih penting dalam UI/UX. Salah satunya adalah faktor usable. Faktor ini sangat menekankan kepada sisi fungsional dari sebuah produk. Tujuan dari faktor ini adalah untuk mengetahui apakah pengguna dapat menggunakan suatu produk secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan akhir mereka dengan produk tersebut.

Photo by Mika Baumeister on Unsplash

Faktor lain yang tidak kalah pentingnya yaitu adalah faktor desirable. Sebuah produk haruslah dirancang agar menimbulkan hasrat untuk dimiliki oleh pengguna. Memiliki daya tarik yang bagus adalah modal terpenting agar produk dapat bersaing di market. Kita harus bisa menciptakan produk berdasarkan apa yang diinginkan oleh pengguna. Dengan begitu maka akan meningkatkan pengalaman pengguna menjadi lebih baik, dan pengguna akan merasa nyaman untuk menggunakan produk tersebut secara terus-menerus.

Contributor : Christantoputra

--

--

Glovory Design
Glovory Design

Written by Glovory Design

A global brand and experience digital product design agency that builds digital products to move at the speed of culture.